Judul : Pancanaka
Penerbit : KoloniPenulis : Ino Septian
Komik yang satu ini diambil dari kisah Ramayana ketika Hanoman menyelidiki keberadaan Shinta di Ngalengka. Komik ini mengisahkan tentang Hanoman yang mengobrak abrik Ngalengka. Penulis dapat meng-explore lebih banyak kisah kepahlawanan Hanoman ini. Dengan gambar yang relatif baik dan kisah petualangan mirip "Dragon Ball", komik "Pancanaka" cukup menghibur. Walaupun saya masih berharap nuansa wayang dan pakem wayang tetap dijaga dalam pembuatan komik seperti pada komik R.A. Kosasih.
Kelebihan
- Gambar halus dan bagus.
- Kisah komik yang diangkat dari epic wayang Ramayana.
- Mampu memadukan komik fantasi masa depan dengan komik karya R.A. Kosasih yang jaya pada masanya.
Saran
- Kisah perjalanan Hanoman sampai menjadi sakti belum dieksplor dengan baik.
- Hanoman digambarkan memiliki stamina yang amat luar biasa, saya pikir perlu adanya bagian Hanoman kelelahan atau beristirahat sebelum berperang lagi.
- Terlalu menonjolkan kekuatan Hanoman, padahal dalam epic wayangnya Hanoman selain sakti juga memiliki kepintaran dalam membuat strategi yang baik.
- Terlalu menonjolkan sisi fantasinya sehingga kehilangan nuansa wayang.
- Komik ini bisa dijadikan tambahan koleksi komik Indonesia.
Pecinta Komik
Yulius (emje)
Resensi
Satu lagi komik Koloni yang dibuat berdasarkan cerita wayang, setelah
Garudayana. Kali ini Kristian, mencoba menginterpretasikan kisah
Ramayana ke dalam bentuk gaya manga, dengan pengaruh besar Hiroyuki
Takei (Shaman King). Konsep yang diusung Kristian pun cukup oke dan tak
terkesan dipaksakan, seperti yang biasa dijumpai di komik-komik
kontemporer dengan tema wayang.
Cerita mengambil basis dari babak Hanoman Obong, yaitu saat Hanoman menyusup ke Alengka dan melakukan kekacauan di kerajaan Rahwana. Twist dilakukan Kristian terutama di detil jurus Hanoman (dengan jurus pisangnya), dan tentunya senjata Pancanakanya. Begitu juga dengan konsep Dasamuka Rahwana yang diinterpretasikan Kristian dengan seru dan cocok dengan pembaca komik masa kini.
Cerita diakhiri dengan berhasil lolosnya Hanoman dari Alengka, untuk kemudian melaporkan hasil recon-nya ke Ramawijaya, junjungannya.
Pancanaka, memang selesai di babak Hanoman Obong, namun Kristian sudah menyiapkan cerita lanjutan untuk Pancanaka ini, yang bisa jadi mulai menjauh dari konsep Ramayana asli.
Cerita mengambil basis dari babak Hanoman Obong, yaitu saat Hanoman menyusup ke Alengka dan melakukan kekacauan di kerajaan Rahwana. Twist dilakukan Kristian terutama di detil jurus Hanoman (dengan jurus pisangnya), dan tentunya senjata Pancanakanya. Begitu juga dengan konsep Dasamuka Rahwana yang diinterpretasikan Kristian dengan seru dan cocok dengan pembaca komik masa kini.
Cerita diakhiri dengan berhasil lolosnya Hanoman dari Alengka, untuk kemudian melaporkan hasil recon-nya ke Ramawijaya, junjungannya.
Pancanaka, memang selesai di babak Hanoman Obong, namun Kristian sudah menyiapkan cerita lanjutan untuk Pancanaka ini, yang bisa jadi mulai menjauh dari konsep Ramayana asli.
test