Judul : Cermin Putih
Penerbit : KoloniPenulis : Fachreza Octavio
Komik yang satu ini adalah sebuah drama satire kehidupan yang mempertanyakan tentang eksistensi manusia. Di awal cerita memang terasa agak datar, namun justru kekuatan komik ini adalah diakhirnya saat tokoh dalam cerita ini sadar bahwa ia hanya sebuah boneka. Kisah dalam komik ini adalah sebuah boneka Teddy yang menjelma menjadi manusia sakti dengan kekuatan berubah wujud sesuai orang yang dilihatnya. Karena dendam, Teddy mencari pembunuh tuannya yang sangat ia cintai, Alysa. Di dalam pencarian itu, Teddy justru bertemu dengan orang - orang yang memanfaatkan kekuatannya untuk berbuat kejahatan. Komik ini menunjukkan pada kita bahwa tujuan hidup manusia adalah dapat berguna bagi manusia lainnya. Walau agak datar dan mengada - ada namun komik ini cukup unik sebagai komik drama satire.
Kelebihan
- Tema yang jarang digunakan oleh komik Indonesia lainnya.
- Nuansa ke Indonesiaan yang amat kental.
- Ada nilai moral yang disajikan.
- Intrik yang digunakan si Teddy untuk menjebak semua penjahat yang dikenalnya.
Saran
- Keinginan sang penjahat untuk mencuri benda bersejarah sebagai koleksi terlalu naif, sebaiknya tokoh penjahatnya adalah seorang penyelundup benda bersejarah.
- Akik yang bisa berbicara rasanya kurang mengena, lebih baik bila akik ini berisi roh yang mengingatkan Teddy tentang dunia.
- Tokoh "sadis" yang membunuh demi kesenagan akan lebih baik digambarkan sebagai orang yang punya dendam masa lalu dengan orang - orang disekitarnya sehingga menjadi psikopat.
- Seorang ibu yang tidak terlihat sedih saat anak semata wayangnya meninggal rasanya tidak wajar.
- Kelompok preman yang menangkap Alysa terlalu biasa, akan lebih baik bila Alysa terlibat dengan para preman itu saat tidak sengaja membantu preman saat mencuri.
- Membunuh dengan pistol rasanya terlalu standard, akan lebih gloomy bila tokoh antagonis membunuh dengan clurit atau golok.
- Komik ini adalah komik yang memiliki cerita yang unik dan menggelitik, cukup bagus untuk dijadikan koleksi.
Pecinta Komik
Yulius (emje)
Resensi
Komik karya komikus lokal ini memiliki cerita yang beda dan unik. Tokoh utamanya adalah Teddy, boneka beruang kesayangan milik seorang anak gadis bernama Alisa yang dengan setia mendengarkan curhat majikannya. Selain bisa mendengarkan keluh kesah Alisa, Teddy juga
bisa berbicara dengan benda-benda lainnya yang ada disekitarnya.
Penyebabnya karena adanya kekuatan cincin batu akik yang ada di rumah
ini. Karena cincin itu pula sebuah sebuah komplotan pengumpul
benda-benda antik datang kerumah tersebut. Semua anggota keluarga Alisa di bantai termasuk Alisa sendiri oleh pembunuh sadis dengan potongan rambut ala vokalis kangen band. Kejadian tersebut membuat Teddy menjadi bingung karena Alisa tiba-tiba menjadi diam dan tidak beranjak bangun. Pandangan mata Teddy kemudian menjadi gelap. Besoknya terjadi keanehan pada Teddy, dia berubah menjadi manusia dalam bentuk tubuh Alisa.
0 Responses so far.
Posting Komentar