Minggu, 30 November 2014 di 18.54 Diposting oleh Yulius Adi 0 Comments

Judul : Chibi Attack
Penerbit : Koloni
Penulis :

Komentar
Komik adalah gabungan dari 4 cerita komik yang dibuat oleh 4 komikus. Kalau menurut saya komik ini lebih ke pilot project sebuah eksperimen komik dari beberapa komikus Indonesia. Konsep yang ditawarkan dalam komik ini adalah komik strip yang mengangkat kehidupan sehari hari, walaupun pada komik Chocopetok dan Valkreon adalah sebuah komik fantasi. Komik Chocopetok cukup menghibur dengan konsep yang mirip dengan angry birds tapi dikemas dengan cerita komedi slapstick. Komik ini bergenre komedi seperti yang ada di komik Kariage kun atau Kobo Chan. Hanya saja cerita yang terlalu pendek terlihat seperti bentuk konsep saja. Namun munculnya komik ini patut diapresiasi mengingat pembuat komik ini adalah komikus - komikus muda yang memliki potensi yang mengagumkan.   
 
Kelebihan 
- Gambar lucu.
- Cerita unik dan menghibur.

Saran
- Desain cover yang terlalu sederhana, bisa dimodifikasi dengan gambar - gambar lucu supaya lebih menghibur.
- Cerita komedi kurang menendang bisa dieksplor agar lebih lucu lagi.


Overall
- Buku ini cukup menghibur dan merupakan ajang untuk mengapresiasikan komikus muda Indonesia.


Pecinta Komik
Yulius (emje)
 

Sabtu, 29 November 2014 di 17.39 Diposting oleh Yulius Adi 0 Comments


Judul : Nan Nan's Daily Life
Penerbit : Koloni
Penulis : Ananda

Komentar
Saya memilih komik ini karena cover komik yang lucu dan menarik, sangat chibi (he he he). Isinya tentang keseharian seorang mahasiswi yang tinggal di kostnya bersama Tako dan Fugu, dua karakter imajinasi yang menambah warna dan kelucuan dalam komik komedi ini. Bila kita membaca komik inii kita diingatkan kembali kepada komik "Kobochan" atau "Kariage Kun" yang berisi sketsa - sketsa tiap halamannya.  Keseharian yang ditampilkan dalam komik ini sangat menghibur terutama untuk anak kos dengan suka - dukanya. Kisah yang disajikan mirip dengan komik "Pank - Ponk" yang menjadi trend 10 tahun ke belakang tentang kehidupan seorang anak dengan binatang kesayangannya. Hanya saja dikomik ini binatang kesayangannya adalah 2 buah boneka yang bisa berbicara. Buat saya komik ini sangat menghibur... 
 
Kelebihan 
- Gambar chibi yang lucu.
- Kharakter Fugu dan Tako yang lucu (kalau di Jepang pasti dibuat versi boneka dan pernak perniknya).
- Cerita sangat menghibur.
- Kisah tentang anak kos yang juga dialami banyak orang di Indonesia ini (akhir bulan makan mie instan, ngutang di warung sebelah, dan jauh dari orang tua).
- Komik strip yang simple tapi sangat menghibur.

Saran
- Gambar yang lebih besar akan menambah keseruan dalam membaca.
- Materi komedi sebaiknya lebih banyak eksplorasi lagi dari kejadian sehari - hari agar lebih lucu.
- Mungkin bisa dieksplor kisah saat Nan harus ke kampus tapi dibuat repot oleh Fugu dan Tako agar lebih seru.
- Coba disajikan kisah pertemuan antara orang tua Nan dengan Fugu dan Tako.


Overall
- Sebuah komik komedi yang unik dan saya yakin akan menjadi best seller dikemudian hari.


Pecinta Komik
Yulius (emje)

di 17.33 Diposting oleh Yulius Adi 0 Comments

Judul : Cermin Putih
Penerbit : Koloni
Penulis : Fachreza Octavio

Komentar
Komik yang satu ini adalah sebuah drama satire kehidupan yang mempertanyakan tentang eksistensi manusia. Di awal cerita memang terasa agak datar, namun justru kekuatan komik ini adalah diakhirnya saat tokoh dalam cerita ini sadar bahwa ia hanya sebuah boneka. Kisah dalam komik ini adalah sebuah boneka Teddy yang menjelma menjadi manusia sakti dengan kekuatan berubah wujud sesuai orang yang dilihatnya. Karena dendam, Teddy mencari pembunuh tuannya yang sangat ia cintai, Alysa. Di dalam pencarian itu, Teddy justru bertemu dengan orang - orang yang memanfaatkan kekuatannya untuk berbuat kejahatan. Komik ini menunjukkan pada kita bahwa tujuan hidup manusia adalah dapat berguna bagi manusia lainnya. Walau agak datar dan mengada - ada namun komik ini cukup unik sebagai komik drama satire.
 
Kelebihan 
- Tema yang jarang digunakan oleh komik Indonesia lainnya.
- Nuansa ke Indonesiaan yang amat kental.
- Ada nilai moral yang disajikan.
- Intrik yang digunakan si Teddy untuk menjebak semua penjahat yang dikenalnya.

Saran
- Keinginan sang penjahat untuk mencuri benda bersejarah sebagai koleksi terlalu naif, sebaiknya tokoh penjahatnya adalah seorang penyelundup benda bersejarah.
- Akik yang bisa berbicara rasanya kurang mengena, lebih baik bila akik ini berisi roh yang mengingatkan Teddy tentang dunia.
- Tokoh "sadis" yang membunuh demi kesenagan akan lebih baik digambarkan sebagai orang yang punya dendam masa lalu dengan orang - orang disekitarnya sehingga menjadi psikopat.
- Seorang ibu yang tidak terlihat sedih saat anak semata wayangnya meninggal rasanya tidak wajar.
- Kelompok preman yang menangkap Alysa terlalu biasa, akan lebih baik bila Alysa terlibat dengan para preman itu saat tidak sengaja membantu preman saat mencuri.
- Membunuh dengan pistol rasanya terlalu standard, akan lebih gloomy bila tokoh antagonis membunuh dengan clurit atau golok.


Overall
- Komik ini adalah komik yang memiliki cerita yang unik dan menggelitik, cukup bagus untuk dijadikan koleksi.


Pecinta Komik
Yulius (emje)

di 17.11 Diposting oleh Yulius Adi 1 Comment

Judul : Pancanaka
Penerbit : Koloni
Penulis : Ino Septian

Komentar
Komik yang satu ini diambil dari kisah Ramayana ketika Hanoman menyelidiki keberadaan Shinta di Ngalengka. Komik ini mengisahkan tentang Hanoman yang mengobrak abrik Ngalengka. Penulis dapat meng-explore lebih banyak kisah kepahlawanan Hanoman ini. Dengan gambar yang relatif baik dan kisah petualangan mirip "Dragon Ball", komik "Pancanaka" cukup menghibur.  Walaupun saya masih berharap nuansa wayang dan pakem wayang tetap dijaga dalam pembuatan komik seperti pada komik R.A. Kosasih.
 
Kelebihan 
- Gambar halus dan bagus.
- Kisah komik yang diangkat dari epic wayang Ramayana.
- Mampu memadukan komik fantasi masa depan dengan komik karya R.A. Kosasih yang jaya pada masanya.

Saran
- Kisah perjalanan Hanoman sampai menjadi sakti belum dieksplor dengan baik.
- Hanoman digambarkan memiliki stamina yang amat luar biasa, saya pikir perlu adanya bagian Hanoman kelelahan atau beristirahat sebelum berperang lagi.
- Terlalu menonjolkan kekuatan Hanoman, padahal dalam epic wayangnya Hanoman selain sakti juga memiliki kepintaran dalam membuat strategi yang baik.
- Terlalu menonjolkan sisi fantasinya sehingga kehilangan nuansa wayang.



Overall
- Komik ini bisa dijadikan tambahan koleksi komik Indonesia.


Pecinta Komik
Yulius (emje)

di 17.09 Diposting oleh Yulius Adi 0 Comments

Judul : Koloni Jagoan (La Mia Indonesia, Fatamorgana, The Dreamcatchers)
Penerbit : Koloni
Penulis : Mukhlis Nur, Wing Yudha, Satrio Galih Wicaksono, Muhammad Isail, Sweta Kartika

Komentar
Komik koloni jaguan memang hanya memuat cerita - cerita pendek saja dan sebagai pembaca kita boleh memberikan masukan sehingga salah satu karya bisa terpilih dan menjadi sebuah buku komik utuh. Kalau melihat komik edisi ini buat saya, saya lebih suka dengan "The Dreamcatchers", daripada 2 komik lainnya. Pada saat awal membaca The Dreamcatchers, saya tidak terlalu berharap banyak, namun setelah membaca sampai ke bagian tengah dan akhir saya bisa menikmati komik action ini. Kisahnya sepintas mirip dengan film "Matrix"  atau komik "Inception". Jalan cerita yang pas membuat pembaca penasaran untuk membuka halaman demi halaman hingga sampai bagian akhir yang sangat mengejutkan dan tidak terpikirkan. It's Good Ending... Saya berharap komik The Dreamcatchers ini bisa dibuat versi utuhnya. Untuk "La Mia Indonesia" saya sangat melihat kemiripannya dengan komik One Piece tapi dengan setting Indonesia. Untuk "Fatamorgana" kisahnya juga tidak jauh beda dengan film Harry Potter.
 
Kelebihan 
- Gambar komik The Dream Catchers halus dengan tone yang menarik.
- Kisah komik The Dream Catchers yang menarik (apalagi di bagian ending).
- Pembaca disuguhi 3 cerita yang berbeda.

Saran
- Kisah "La Mia Indonesia" dan "Fatamorgana" yang standar standar saja bisa dimaksimalkan dengan menambah cerita yang tidak sama dengan One Piece atau Harry Potter.


Overall
- Komik ini bisa dijadikan koleksi komik Indonesia dalam rangka memajukan komik dalam negeri.


Pecinta Komik
Yulius (emje)
 

di 17.05 Diposting oleh Yulius Adi 0 Comments


Judul : Dharmaputra Winehsuka
Penerbit : Koloni
Penulis : Alex Irzaqi

Komentar
Sebagai guru sejarah, saya punya mimpi suatu saat nanti muncul komik - komik sejarah agar penerus bangsa tidak melupakan sejarah bangsa Indonesia. Tampaknya mimpi saya jadi nyata dengan munculnya komik Dharmaputra Winehsuka, sebuah kisah yang diambil dari karya sastra "Kitab Pararaton". Ada beberapa kesalahan sejarah yang muncul dalam pembelajaran sejarah di Indonesia. Menurut buku sejarah, di masa prabu Jayanegara berkuasa terjadi banyak pemberontakan dan dikatakan bahwa prabu Jayanegara adalah raja yang baik dan para pemberontak itu yang salah. Kenyataannya bila kita membaca kitab Pararaton atau Negarakertagama kita akan mengetahui yang sebenarnya terjadi. Dalam pembelajaran sejarah, tidak disinggung tentang kebodohan Jayanegaralah yang membuat banyaknya pemberontakan tersebut. Komik ini membawa cerita sejarah yang benar, semua pemberontakan di Majapahit kala itu tak lain karena akibat Senopati Halayudha yang licik seperti yang tercatat di kitab Pararaton. Buat saya komik ini sangat bagus selain sebagai materi pembelajaran sejarah Majapahit juga materi gambar yang amat baik. Membaca komik ini saya teringat dengan komik - komik Manhua karya Tony Wong. Artwork nya sangat halus dan juga gerakan silat yang luwes dapat digambarkan dengan baik oleh penulis. Standing applause untuk penulis, saya sangat mengharapkan kelanjutan cerita Dharmaputra Winehsuka ini (apalagi bila mengangkat kisah pemberontakan Ra Kuti dan dilanjutkan dengan munculnya Gajah Mada).
 
Kelebihan 
- Gambar yang bagus dan halus seperti komik Manhua.
- Kisah komik diangkat dari kisah sejarah Majapahit.
- Gambar pertempuran yang halus.
- Ide cerita yang unik dan jarang tampil di komik - komik sejenis.
- Desain pakaian kerajaan yang bagus - bagus.
- Beragamnya karakter tokoh pemain, Ra Tanca digambarkan sangat cocok dengan karakter aslinya yang merupakan seorang tabib hebat di masa itu.
- Penggambaran raja Jayanegara menurut saya sangat tepat. Karena menurut sejarah Jayanegara menjadi raja di usia amat muda. Ia hanya suka bersenang - senang, berjudi, dan malas mengurus negara.
- Riset yang mendetail dilakukan sebelum membuat komik ini.

Saran
- Dibuat kelanjutan cerita ini sampai masa Perang Bubat.
- Dibuat prequel dari cerita ini tentang kisah Raden Wijaya mengalahkan tentara Tar - Tar dibantu oleh Aryawiraraja lalu mendirikan Majapahit.


Overall
- Akhirnya ada juga komik yang bercerita tentang sejarah Indonesia dengan riset yang mendalam. Standing applause untuk penulis.
Pecinta Komik
Yulius (emje) 

di 17.04 Diposting oleh Yulius Adi 0 Comments


Judul : Pelangi di Naungan Mentari
Penerbit : Koloni
Penulis : Tim Irregulars

Komentar
Mengerti makna kehidupan lewat komik, mungkin bagi sebagian orang itu hanya omong kosong belaka. Namun lewat komik ini saya mendapatkan banyak pelajaran hidup yang dirangkai dengan apik dalam sebuah cerita bergambar. Komik ini adalah gabungan dari beberapa cerita pendek yang mengisahkan tentang drama kehidupan manusia. Sepintas membaca karya ini saya teringat dengan buku Chicken Soup for The Soul namun dalam bentuk komik. Cerita drama yang disajikan juga dekat dengan kehidupan kita sehari - hari di Indonesia. Saya pikir ini komik yang cukup bagus dan dapat mengkomunikasikan nilai - nilai kehidupan yang terkandung di dalamnya.
 
Kelebihan 
- Gambar yang bagus dan halus.
- Kisah - kisah pendek yang dibuat seperti Chicken Soup for The Soul.
- Drama yang menyentuh hati.
- Ide cerita yang unik dan jarang tampil di komik - komik sejenis.

Saran
- Mungkin akan lebih bagus bila pembedaan antar karakter di bermacam cerita ini diperbanyak agar menambah kekayaan karakter dalam komik ini.
- Kisah tentang Guntur sebaiknya tidak dipecah - pecah agar pembaca fokus untuk membacanya.
- Masuknya cerita fantasi di akhir cerita agak tidak nyambung dengan tema drama dari komik ini.

Overall
- Sebuah komik yang bagus, sarat dengan nilai kemanusiaan dan persahabatan. Mengajarkan kepada pembacanya arti sebuah kehidupan.
Pecinta Komik
Yulius (emje) 

di 17.03 Diposting oleh Yulius Adi 0 Comments

Judul : Wind Rider 
Penerbit : Koloni
Penulis : Is Yuniarto, John G Reinhart
Komentar
Saya membeli komik ini setelah tertarik dengan gambarnya covernya yang bagus, dan juga keterangan bahwa komik ini memenangkan kejuaraan Manga di Korea. Sebetulnya saya bukanlah penikmat komik fantasi namun setelah saya baca, saya menemukan banyak hal menarik yang ditampilkan Is Yuniarto dalam komik ini. Dari setting kota fantasi di Eropa Timur, desain motor terbang yang futuristik, juga keberagaman karakter yang membuat cerita komik ini tidak monoton. Gaya art work dari komik ini mengingatkan saya dengan komik Astroboy dan Pitcher yang terkenal di dekade 90 an, namun adanya sentuhan era revolusi industri yang dipadu dengan desain masa depan membuat komik ini memiliki keunikan tersendiri. Kita seperti disuguhi tayangan dalam film Sky Captain and The World of Tomorrow. Tapi buat saya yang teristimewa dari komik ini adalah desain kota terbang ala Rusia dan motor terbang.
 
Kelebihan 
- Gambar art work yang baik dan berkualitas tinggi.
- Desain kota langit Rostov yang menawan.
- Berbagai desain motor terbang yang disajikan sangat artistik.
- Banyak karakter tokoh sehingga tidak monoton.
- Tema tentang balapan motor angkasa yang jarang dibuat oleh komikus Indonesia.
- Akhir yang mengejutkan memberikan nilai lebih pada cerita ini.

Saran
- Mungkin akan lebih seru bila juga menampilkan kota langit yang settingnya di Indonesia.
- Kisah balas dendam sebenarnya mirip - mirip dengan banyak komik Jepang lainnya.

- Pekerjaan Roulet sebagai pembersih asam sebaiknya dieksplor lebih dalam supaya pembaca memahami seperti apa pekerjaan pembersih asam.

Overall
- Sebuah komik yang memiliki cerita komedi fantasi yang cukup menghibur dengan gambar yang halus.
Pecinta Komik
Yulius (emje)

di 17.01 Diposting oleh Yulius Adi 0 Comments

Judul : Koloni Hantu - (13, The Hiking, d-messages, Misteri Taman Maluku)
Penerbit : Koloni
Penulis : Erwin Prasetya, Ida Ariyanti, Onnie Krisnayana, Dhanna
 
Komentar
Saya membeli komik ini karena penasaran dengan cerita hantu yang asli Indonesia. Setelah saya membaca 4 cerita horor di komik ini saya cukup terhibur karena kisah yang ada sangat dekat dengan kehidupan kita. Apalagi ketika saya membaca "d-messages" saya harus memberikan standing applause untuk artworknya. Luar biasa tidak kalah dengan komik Jepang pada umumnya. Saya seperti sedang membaca komik Death Note yang melegenda itu. Apalagi ada kejutan di akhir ceritanya yang memberikan nilai nilai kehidupan bahwa kita jangan melihat orang dari tampangnya tapi dari hatinya. Saat saya membaca "13" saya teringat dengan film horor "House of Wax" yang jalan ceritanya mirip dengan "13". Saat saya membaca "The Hiking" mengingatkan saya untuk tidak mengganggu alam yang Tuhan ciptakan. Terakhir saya cukup terhibur juga saat membaca "Misteri Taman Maluku", karena saya tinggal di Bandung dan juga punya pengalaman mistis di tempat itu. Komik ini cukup menghibur dan unik.

Kelebihan 
- Gambar komik d-messages sangat bagus. Kalau ada sequelnya saya pasti beli.
- Kisah yang disajikan dekat dengan kehidupan kita.
- Jarang komik Indonesia mengangkat tema horor, padahal ada banyak urban legend di Indonesia.
- Kisah - kisah horor yang singkat justru membuat penasaran dan membuat merinding.
- Ada nilai moral yang terbesit di cerita "The Hiking" sama "Misteri Taman Maluku".

Saran
- Ada beberapa bagian yang tone nya terlalu gelap sehingga gambar tidak terlihat jelas.
- Jalan cerita dari awal sebaiknya dibuat sedikit rumit sehingga tidak terlalu mudah ditebak akhirnya.

- Untuk komik horor masih kurang menyeramkan, mungkin dengan jalan cerita yang lebih gloomy akan membuat komik ini lebih serem.

Overall
- Komik yang bagus yang bertema urban legend di Indonesia. Semoga ke depan lebih banyak lagi urban legend Indonesia diangkat menjadi komik
Pecinta Komik
Yulius (emje)

di 16.58 Diposting oleh Yulius Adi 0 Comments

Judul : The Creator Jade
Penerbit : Koloni
Penulis : Aloysius Alfa
Komentar
Saya membeli komik ini setelah tertarik dengan gambarnya covernya yang bagus, sayangnya setelah membaca komik ini ceritanya tidak sesuai ekspektasi saya. Mungkin karena saya bukan penikmat komik genre fantasi sehingga saya tidak melihat keistimewaan dari komik Indonesia lainnya dengan genre sama. Ceritanya tentang Reiza yang terlempar ke sebuah negeri fantasi dan bertemu dengan seorang gadis. Ada bagian lucunya juga dari sikap Reiza yang rada-rada genit. Namun ada bagian yang tidak orisinil seperti karakter lawan yang mirip sama Zabuza, yang ada di komik Naruto. Dunia fantasi yang dikunjungi Reiza ini mirip dengan dataran Tiongkok dalam film Kung Fu Panda.

Kelebihan 
- Gambar yang cukup halus dan bagus.
- Komedi yang dihadirkan dalam cerita cukup menghibur.
- Senjata Reiza yang merupakan kuas ajaib yang dapat berubah jadi senjata - senjata cukup kreatif.

Saran
- Ada bagian yang mengerikan dari komik ini bagi saya, ketika Reiza nekat terjun dari gedung RS hanya untuk kembali ke dunia lain. Berlebihan dilakukan dengan cara seperti itu.
- Jalan cerita dari awal sebaiknya dibuat sedikit rumit sehingga tidak terlalu mudah ditebak akhirnya.

- Reiza yang anak SMA tiba - tiba bisa kung-fu dan mengalahkan penjahat. Sebaiknya ada adegan Reiza belajar kungfu dulu di awal komik.
Overall
- Sebuah komik yang memiliki cerita komedi fantasi yang cukup menghibur dengan gambar yang halus.
Pecinta Komik
Yulius (emje) 

di 16.54 Diposting oleh Yulius Adi 0 Comments

Judul : Jalan Komik
Penerbit : Koloni
Penulis : Fajareka Setiawan & Bayu Harditama

Komentar
Ini adalah komik dengan desain cover yang sederhana namun menarik. Cerita yang ditawarkan di komik ini adalah Seorang pemuda berusia 17 tahun bercita-cita menjadi seorang komikus. Namun karena kemampuannya yang terbatas, ia seringkali gagal.
Sementara itu, waktu tak sudi menunggunya. Penyakit yang dideritanya tak lama lagi akan segera merenggut nyawanya.
Di lain pihak, ada seorang teman sekelasnya yang berandal, tapi juga memiliki bakat menggambar yang luar biasa.
Takdir mempertemukan mereka dan mengukir kisah keduanya di Jalan Komik.
Kisahnya mirip seperti manga "Comic Bomber" hanya saja dengan sentuhan drama yang menarik dan menyentuh hati. Untuk para pencinta mellodrama Korea mungkin akan menyukai komik ini.

Kelebihan 
- Gambar dengan gaya yang unik.
- Cerita komedi yang dihadirkan cukup menghibur.
- Jalan cerita yang penih intrik dan membuat penasaran.
- Setting kota Yogyakarta cukup mendetail di komik ini membuat nuansa Indonesia sangat terasa.
- Kisah tentang persahabatan, perjuangan, drama yang menyentuh hati.

Saran
- Jalan ceritanya sebetulnya mudah ditebak di awal. Akan lebih baik bila adegan sakit sang komikus tidak terlalu sering ditampilkan.
- Munculnya shuriken dalam satu adegan rasanya cukup mengada - ada.
- Mungkin bisa dieksplor lagi suasana Malioboro supaya sangat berasa di Yogyakarta.

Overall
- Sebuah karya yang patut dikoleksi karena punya nuansa drama yang baik. Good Job...
Pecinta Komik
Yulius (emje)


Jumat, 28 November 2014 di 23.03 Diposting oleh Yulius Adi 0 Comments

Judul : PACE – The Guilty
Penerbit : Koloni
Penulis : Rimanti Nurdarina , Andy Tantowi , Deathdy

Komentar
Saya membeli komik ini karena tertarik dengan gambar dan resensi ceritanya. Cerita yang tidak biasa menjadi daya tarik cerita komik ini. Komik ini bercerita tentang intrik dalam perusahaan yang menyebabkan si tokoh utama difitnah, dijebak dan harus dipecat oleh perusahaannya. Dengan bantuan beberapa temannya akhirnya si tokoh utama ini mencoba untuk mendapatkan kembali kejayaan dan keluarga yang pernah didapatkannya. Tipe - tipe ceritanya mirip seperti film "Horrible Boss" yang pernah ngetop di tahun 2000 an.

Kelebihan 
- Gambar dengan gaya manga pada umumnya halus dan baik.
- Setting persaingan dalam kantor yang memang banyak terjadi di dunia kerja.
- Jalan cerita yang cukup menegangkan dan membuat penasaran.
- Komik yang bertemakan drama, intrik, action, dan percintaan yang diolah menjadi sebuah karya besar.
- Kejutan tokoh yang tidak terpikirkan di awal cerita memberikan hiburan tersendiri.

Saran
- Jalan cerita yang terlalu cepat dan monoton, akan lebih baik bila ada kisah - kisah kecil yang membumbui cerita ini.
- Tokoh Mei yang terlalu polos akan lebih baik bila ia tidak sepolos itu.
- Executive perusahaan seharusnya tidak terlalu cepat percaya pada Irving. Sebaiknya ada intrik yang membuat Ditya tidak bisa mengelak saat dituduh.


Overall
- Sebuah karya yang patut diapresiasi dan dikoleksi karena menyajikan cerita yang berbeda dari komik - komik Indonesia lainnya.

Pecinta Komik
Yulius (emje)


di 22.23 Diposting oleh Yulius Adi 0 Comments

 
Judul : Merdeka - Di Bukit Selarong
Penerbit : Koloni
Penulis : Ockto, Seta, dan Bayu

Komentar
Ini adalah komik yang bercerita tentang sekelompok pelajar SMP yang harus membuat project pelajaran sejarah. Akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke tugu proklamasi Jakarta, namun terjadi keanehan, secara tiba - tiba muncul sesosok roh yang membawa sekumpulan pelajar ini ke masa perang Diponegoro. Mereka harus mendapatkan beberapa benda keramat dari pahlawan - pahlawan yang ada untuk kembali ke masa kini (mirip seperti cerita Kamen Rider Decade). Komik ini cukup lucu karena di komik ini tidak ada adegan pembunuhan, semua yang mati karena perang berubah menjadi wayang.
.
Kelebihan 
- Gambar tidak mengikuti pakem manga yang ada dan banyak beredar di pasaran, sehingga sangat berasa Indonesia.
- Jalan ceritanya unik karena mengajarkan semangat nasionalisme pada anak - anak.
- Moral ceritanya sangat bertema kepahlawanan.
- Lewat membaca komik ini, anak - anak akan sangat tertarik untuk belajar sejarah terutama kisah Pangeran Diponegoro.
- Adanya riset yang mendalam terutama tentang mardjikers (Belanda Hitam) yang memang jarang diungkap di buku - buku sejarah.
- Semoga ke depan akan bermunculan komik - komik sejarah yang dapat mempertinggi rasa patriotisme bangsa Indonesia.

Saran
- gambar kurang mendetail, tapi dapat dimaklumi karena komik ini adalah komik anak - anak.
- Jalan cerita terlalu sederhana, mungkin bisa ditambahkan detail - detail sejarah mengenai pangeran diponegoro.
-  Tokoh protagonis yang semuanya memiliki kekuatan super sehingga terlalu gampang menghancurkan musuh (kurang greget). Akan lebih baik lagi bila masing - masing tokoh memiliki kekuatan yang berbeda - beda.
- Benteng yang dibuat jadi meriam rasanya terlalu mengada - ngada, mengingat kekuatan dari benteng stelsel adalah untuk memperkecil wilayah gerilyawan.

Overall
- Komik yang bagus untuk anak anak yang memberikan semangat nasionalisme sekaligus memperkenalkan sejarah Indonesia.